RSS

UN itu bukan solusi peningkatan mutu

Ujian nasional yang selama ini diterapkan di dunia pendidikan Indonesia dinilai bukan merupakan solusi untuk peningkatan mutu pendidikan. Prof Iwan Pranoto PhD mengungkapkan ketidaksetujuan terhadap sistem ini dikarenakan tidak dimengajarkan siswa untuk meningkatkan kemampuan alami siswa.

"UN harus ditinjau ulang habis-habisan karena tidak mencerminkan mutu produk sistem pendidikan yang seharusnya. UN itu untuk apa? UN cuma untuk dijadikan instrumen menjaring calon mahasiswa dari sekolah karena mereka tidak dididik untuk mengembangkan daya nalarnya maka saat kuliah mereka banyak yang gagal. Di fakultas non favorit, angkanya sampai 50 persen. Kami  lebih suka mengajar mahasiswa yang mampu mengembangkan  nalarnya" kata ahli  pendidikan dari Gerakan Menggugat UN,  Prof Iwan Pranoto PhD, di  Jakarta, Rabu.

Jadi intinya peran pemerintah itu selayaknya yaitu:
1. Membantu mengarahkan siswa agar mengetahui bakat, minat dan potensi diri.
2. Memfasilitasi siswa agar mampu dan punya kesempatan mengembangkan potensi diri.

Darisinilah nantinya akan muncul ahli-ahli matematika yang berkwalitas, ahli-ahli kedokteran yang berkwalitas, ahli-ahli teknik yang handal dsb.

Tapi yang dilakukan pemerintah justru berkebalikan dengan dua poin di atas. Bahkan yang menjadi sorotan di kalangan masyarakat --khususnya mahasiswa-- yakni komersialisme pendidikan. Dimana pendidikan semuanya mahal semahal swasta meski bersatatus negeri.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pentingkah Ujian Nasional?

Sebuah pemikiran tentang ini muncul ketika kita dihadapkan dengan realita yang ada, dimana seorang koki yang kesehariannya memasak dan memegang wajan, kita paksakan untuk memegang solder listrik.

Bisakah Anda membayangkan hal ini?
Apa yang terjadi?

Yah, hal ini tidak akan mungkin menimbulkan keprofesionalitas kerja alias pekerjaan akan hancur semua.
Setuju?

Dilain sisi, Tuhan itu menciptakan manusia memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Nah, agar terjadi keprofesionalitas kerja, maka setiap insan manusia idealnya bekerja sesuai bakat dan minatnya.

Bayangkan saja, jika Anda tidak memiliki bakat menulis artikel lantas dipaksa untuk membuat cerita beberapa halaman.
Apa yang akan terjadi? 


pasti Anda akan mengalami stres bahkan jika itu dilakukan dibawah tekanan dan dikejar deadline, maka bisa menimbulkan depresi.
Apa Anda bisa bekerja secara profesional, tulus, enjoy dalam kondisi seperti ini?

Hal yang sama juga untuk Ujian Nasional.
Dalam ujian nasional (UN) semua siswa diharapkan pandai disemua bidang baik itu Bahasa, matematika, fisika dll. Jika salah satu saja ada yang jeblok (nilai buruk), maka siswa akan divonis gagal.

Padahal tidak semua siswa pandai/cakap disemua bidang.
Ini faktanya bung....

Lantas pentingkah Ujian Nasional itu?


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Menunggu Hasil UN 2012

Semua siswa SMP maupun SMA pasti akan merasa was-was atau tidak tenang meskipun telah menempuh ujian nasional. Hal ini dikarenakan masih harus menunggu hasil ujian nasionalnya juga. Tak heran jika ada kejadian di masyarakat terdapat pula siswa yang mengalami depresi, stres bahkan tak jarang hingga menuai sebuah kematian (bunuh diri).

Publik sempat digegerkan atas kematian Wahyu Ningsih (19), siswi sebuah SMKN di Muaro Jambi yang meninggal dengan cara menenggak racun lantaran tidak lolos di mata pelajaran matematika. Padahal Wahyu Ningsih ini tergolong sebagai siswi pandai di bidang pelajaran Bahasa Indonesia, bahkan hasil Ujian Nasionalnya untuk mata pelajaran bahasa Indonesia memperoleh nilai tertinggi.

Saya pikir pemerintah tahu bahwa setiap manusia pasti dilahirkan dengan kemampuan, bakat dan keterampilan yang berbeda-beda. Lantas mengapa semua siswa dipukul rata dengan ujian yang berbeda?

Alangkah lebih baik lagi jika pemerintah selaku pemegang regulasi pendidikan di negeri ini berperan sebagai pembantu penyalur bakat bagi generasinya ini sehingga siswa yang pandai matematika bisa fokus dan teruji di bidang matematika, siswa yang ulet dibidang seni bisa fokus dan teruji di bidang seni dll.

Akankah menunggu Hasil UN  akan tetap menjadi momok generasi bangsa ini?
kita lihat saja nanti

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS